Dahlan: BUMN Siap Kelola Lahan Asian Agri
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku siap untuk mengelola lahan dan aset Asian Agri jika memang ada penunjukan langsung dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Pasalnya, saat ini Dahlan diminta hadir oleh Kejagung dalam konferensi Asian Agri.
Dahlan mengaku, diundangnya dirinya oleh Kejagung lantaran untuk menjalin kerjasama untuk mengelola 165 ribu hektar lahan milik Asian Agri dan belasan asetnya juga.
"Jangan sampai terlantar, BUMN diminta kerja sama untuk kerja sama, agar karyawan dan BUMN tetap kerja," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (9/1/2013).
Lahan dari 165 ribu hektare (ha), terdiri di Provinsi Sumatera Utara dengan kuas 37,8 ribu ha, lalu Jambi dengan luas 31,4 ribu ha, dan juga Riau 98,2 ribu ha. Dengan begitu, Dahlan mengaku bahwa perkebunan kelapa sawit dan perkebunan plasma harus tetap bekerja seperti biasanya.
"BUMN punya PTPN di wilayah itu untuk kelola perusahaan itu tanpa ubah apa pun kecuali jaga dan tingkatkan perusahaan itu. Syukur-syukur Asian Agri bayar tunai (tunggakan pajak). Ini seandainya saja kalau Asian Agri enggak bayar," tambahnya.
Mantan Dirut PLN ini mengaku sangat siap menjalankan penugasan jika memang benar mendapat mandat untuk mengelola lahan-lahan sitaan milik Asian Agri. Dirinya pun, tidak akan mengubah atau merusak barang sitaan tersebut jikalau benar ditunjuk untuk mengelolanya.
"BUMN siap jalankan penugasan, Kami enggak campuri sama sekali, tapi emang kalau jadi dilakukan, terobosan baru yang dilaksanakan hukum, barang sitaan enggak akan rusak, dan merosot, tapi terjaga dengan baru," pungkasnya.
Dahlan mengaku, diundangnya dirinya oleh Kejagung lantaran untuk menjalin kerjasama untuk mengelola 165 ribu hektar lahan milik Asian Agri dan belasan asetnya juga.
"Jangan sampai terlantar, BUMN diminta kerja sama untuk kerja sama, agar karyawan dan BUMN tetap kerja," kata Dahlan di Jakarta, Kamis (9/1/2013).
Lahan dari 165 ribu hektare (ha), terdiri di Provinsi Sumatera Utara dengan kuas 37,8 ribu ha, lalu Jambi dengan luas 31,4 ribu ha, dan juga Riau 98,2 ribu ha. Dengan begitu, Dahlan mengaku bahwa perkebunan kelapa sawit dan perkebunan plasma harus tetap bekerja seperti biasanya.
"BUMN punya PTPN di wilayah itu untuk kelola perusahaan itu tanpa ubah apa pun kecuali jaga dan tingkatkan perusahaan itu. Syukur-syukur Asian Agri bayar tunai (tunggakan pajak). Ini seandainya saja kalau Asian Agri enggak bayar," tambahnya.
Mantan Dirut PLN ini mengaku sangat siap menjalankan penugasan jika memang benar mendapat mandat untuk mengelola lahan-lahan sitaan milik Asian Agri. Dirinya pun, tidak akan mengubah atau merusak barang sitaan tersebut jikalau benar ditunjuk untuk mengelolanya.
"BUMN siap jalankan penugasan, Kami enggak campuri sama sekali, tapi emang kalau jadi dilakukan, terobosan baru yang dilaksanakan hukum, barang sitaan enggak akan rusak, dan merosot, tapi terjaga dengan baru," pungkasnya.
Sumber : http://economy.okezone.com/read/2014/01/09/320/923896/dahlan-bumn-siap-kelola-lahan-asian-agri
Komentar : Menurut saya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku siap untuk mengelola lahan dan aset Asian Agri jika memang ada penunjukan langsung dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Pasalnya, saat ini Dahlan diminta hadir oleh Kejagung dalam konferensi Asian Agri. Jangan sampai terlantar, BUMN diminta kerja sama untuk kerja sama, agar karyawan dan BUMN tetap kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar