PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang masalah.
Apotek
K-24 merupakan bisnis yang telah banyak digeluti, banyak apotek telah
berdiri.Gideon Hartono adalah orang yang mendirikan apotek K-24. Dalam
mendirikan apotek K-24 ada inovasi lain yang membuat apotek K-24 berbeda dengan
apotek kebanyakan. Di apotek K-24 tersedia layanan jasa pengiriman obat, jasa
konsultasi dengan apoteker dan konsultasi layanan gratis.
Gideon
Hartono, yang juga seorang dokter ini, pertama kali membuka apoteknya di
Yogyakarta pada tahun 2002. Menurut Gideon , selain motif bisnis, pendirian
apotek K-24 ini juga mengusung idealism, antara lain memberikan pelayanan
kepada masyrakat untuk mendapat kemudahan mencari obat.
Apotek
K-24 adalah kegiatan yang bergerak dibidang farmasi yang berdiri pada tahun
2002 sebagai apotek yang beroperasi 24 jam yang berhasil mendapat tempat di hati
masyarakat Yogyakarta dalam waktu yang relative sangat singkat sehingga pada
akhir tahun 2004 telah beroperasi 4 (empat) toko di Yogyakarta dan 1 (satu)
gerai di Semarang. Komitmen untuk menyerahkan pelayanan yang terbaik dengan
harga yang tetap sama pada pagi, siang, malam, hari biasa maupun hari libur
telah membuahkan hasil yang sangat menggembirakan.
Faktor
lain yang mendukung keberhasilan ini adalah komitmen semua staff “Apotek K-24”
yang telah menjadikan “Apotek K-24” sebagai apotek 24 jam yang mampu beroperasi
365/366 hari setahun alias tidak pernah tutup sehingga pada tahun 2005 meraih
penghargaan dari MURI (Musium Rekor Indonesia) sebagai “Apotek Jaringan pertama
di Indonesia yang buka nonstop 24 jam.”
1.2 Permasalahan
1.2.1 Identifikasi masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka kami mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Apa
visi dan misi dari apotik K-24 ?
2. Bagaimana
struktur organisasi dan uraian tugas wewenang ?
3. Bagaimana
dengan proses bisnis yang dilakukan ?
4. Bagaimana cara mempertahankan kepuasan
pelanggan ?
1.2.2 Pembatasan Masalah
Dilihat
dari latar belakang dan identifikasi masalah dalam makalah ini, maka masalah
yang akan dibahas hanya terbatas pada bagaimana cara mengorganisasikan suatu
usaha apotik yang berjalan dengan baik.
1.2.3 Perumusan masalah
Dilihat
dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka perumusan makalah ini
adalah : “Bagaimana cara menjalan usaha apotik dapat berjalan dengan baik ?”
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini dilakukan
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara menjalankan usaha yang
baik dan benar.
2. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanan yang baik.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam makalah ini adalah diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengalaman terutama dalam bagaimana cara menjalankan usaha
apotik dengan baik.
ISI
2.1 Sejarah
Perusahaan .Apotek K-24 Cabang Cipondoh
A.
Landasan Hukum Pendirian Perusahaan
1. Akta
Pendirian Perusahaan
a.
Nomor akta : 13
b.
Tanggal : 11
mei 2009
c. Nama
Notaris : Mahmud
Said, S.H.
|
2. Akta
Perubahan Terakhir
a.
Nomor akta : 2
b.
Tanggal : 10
Agustus 2009
c. Nama
Notaris : Dra.
Rahmanita Rusli, SH.
|
B. Pengurus
1. Komisaris PT.
Yenindra Niaga Raya
No
|
Nama
|
No. KTP
|
Jabatan Dalam Badan Usaha
|
1
|
Yelin Herlina, S.Kom.
|
09.5206.580976.0285
|
Komisaris Utama
|
2
|
Jati Hendra, SE
|
09.5206.270386.0054
|
Komisaris
|
2.Direksi PT.
Yenindra Niaga Raya
No
|
Nama
|
No. KTP
|
Jabatan Dalam Badan Usaha
|
1
|
Yesi Lambangsari, SE,MM
|
09.5206.700174.0240
|
Direktur Utama
|
2
|
Drs. Kiagus Muhamad Jafar
|
09.5206.030896.5508
|
Direktur
|
C.
Data Administrasi
1. Nama Perusahaan : PT. YENDRA NIAGA RAYA
|
2. Alamat Kantor Cabang : Jl. KH. Hasyim Ashan N0. 28E,
Cipondoh Tangerang
No. Telepon :
( 021 ) 5549073
No. Faxmail : ( 021) 5549109
E- mail :
yesy3074@gmail.com
|
D.
Izin Usaha
1.
No. Surat Izizn Usaha : 3449/1.824.221/0709
2. Masa Berlaku Izin Usaha : 28 juli 2014
3. Instansi Pemberian Izin Usaha : Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil,
dan
Menengah
dan Perdagangan Provinsi
DKI
Jakarta
2.2Visi dan Misi
Apotek K-24
2.2.1Visi
Apotek K-24
1. Menjadi
merek nasional yang menjadi pemimpin pasar bisnis apotek di negara Republik
Indonesia, melalui apotek jaringan waralaba yang menyediakan ragam obat yang
komplit, buka 24 jam termasuk hari libur, yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Menjadi
merek nasional kebanggan bangsa Indonesia yang menjadi berkat dan bermanfaat
bagi masyarakat, karyawan-karyawati dan pemilik.
2.2.2Misi
Apotek K-24
Misi-misi yang dimiliki Apotek K-24
dalam tujuan mencapai visi perusahaan adalah:
1. Menyediakan
pilihan obat komplit, setiap saat, dengan harga sama pagi-siang-malam dan hari
libur : Apotek K-24 melayani masyarakat selama 24 jam perhari 7 hari perminggu
dengan memberlakukan kebijakan harga yang tetap sama pada pagi hari, siang
hari, malam hari maupun hari libur.
2. Menyediakan
kualitas pelayanan yang prima: Apotek K-24 senantiasa mempelajari dan
mengusahakan peningkatan kualitas pelayanan untuk memaksimalkan tingkat
kepuasan para pelanggan dan penerima waralaba.
2.3Struktur
Organisasi dan Uraian Tugas dan Wewenang.
2.3.1
Struktur Organisasi
2.3.2
Uraian Tugas dan Wewenang
Adapun
tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian pada struktur
Apotek
K-24 adalah sebagai berikut:
1. Direktur/PSA
1) Pemilik Sarana Apotek (PSA) adalah pemilik perusahaan.
2) PSA adalah yang memperkerjakan para staff Apotek K-24.
3) PSA berhak menerima dan memberhentikan karyawannya.
4)
Pada umumnya yang menjadi Direkutr (PSA) adalah Penerim Waralaba atau orang
yang diberi mandate oleh Penerima Waralaba untukmelaksanakan manajemen umum
dari gerai waralaba yang bersangkutan.
5)
Tanggung jawab meliputi :
a)
Mewakili perusahaan dalam beragam kegiatan non-teknis kefarmasian, kegiatan
teknis kefarmasian merupakan wewenang dan tanggung jawab
b)
Melakukan rekrutmen, bila perlu perlu Pemberi Waralaba akanmembantu.
c)
Menentukan kebijakan kepegawaian menurut ketentuan Pemberi Waralaba.
2. Apoteker Pengelola Apotek (APA)
1)
Apoteker Pengelola Apotek (APA) adalah pelaksana dan penanggung jawab
operasional harian Apotek K-24.
2)
APA dibantu oleh APP (Apoteker Pendamping).
3)
Mengisi daftar hadir (manual).
a. Form presensi perorangan.
b. Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang
Terlambat/DOT.
4)
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net ).
5)
Melakukan serah terima :
a)
Memeriksa masalah yang mungkin muncul, yang ditulis dalam Communication Log
Book.
b)
Memastikan permasalahan tersebut sudah selesai Jika belum selesai, maka lakukan
rencana penyelesaian pelayanan.
6)
Memeriksa Email dan surat-surat penting, serta me-reply yang mendadak dan
penting untuk di-reply
7)
Memeriksa (cek) kebersihan apotek
a.
Memeriksa Form Checklist Ekspedisi Harian dan Checklist Ekspedisi
Mingguan-Bulanan
8) Mengelola keuangan
a. Memeriksa laporan keungan dan omzet harian
i.
Menanyakan kepada bagian keuangan apakah telah melakukan setoran keuangan,
menghitung omzet harian, membuat laporan keuangan
ii. Menganalisa fluktuasi omzet harian
b.
Memeriksa (cek) secara acak struk penjual “Batal” akibat kesalah cetak struk
oleh kasir
i.
Lakukan evaluasi terhadap kinerja kasir yang bersangkutan, catat dalam Form
Evaluasi dan Pembinaan Karyawan
c. Membuat Laporan Keuangan untuk Franchisee (FSEE)
i. Laporan laba-rugi (bulanan dan akhir tahun)
ii. Laporan neraca (bulanan dan akhir tahun)
d.
Menghitung tuslah secara periodik, serta membagi ke dalam 3 bagian, yaitu
cadang (untuk obat yang rusak, hilang, Expired Date ), dikirim ke bagian
manajemen, dan dibagi untuk karyawan
i. Disediakan SoftwareTuslah.xls
9)
Kepegawaian :
a. Melakukan rekrutmen karyawan bersama FSEE (direktur)
b. Melakukan Meeting Bulanan di tingkat outlet
i.
Evaluasi mengenai efektivitas pelayanan dan kepuasan pelanggan
ii.
Membahas masalah dan aktivitas kerja yang terjadi dalam satu bulan, kecuali
harus diselesaikan segera
iii.
Form Meeting Bulanan
c. Membuat jadwal karyawan untuk 1 bulan ke depan
i. Form Pengaturan Jadwal Karyawan
d.
Memberi kebijakan permohonan libur/izin/cuti (per-shift ) karyawan (sebelum
pembuatan jadwal)
i. Form Permohonan libur/izin/cuti
e.
Mengatur pertukaran/pergantian jadwal kerja dan libur/izin/cuti karyawan
(setelah pembuatan jadwal)
i. Form Permohonan Shift
ii. Form Permohonan Pergantian Jadwal libur/izin/cuti
f. Memberi perintah/penugasan lembur untuk karyawan
i. Form Penugasan Lembur
g.
Menggantikan tugas kasir pada saat kasir sedang ISHOMA (istirahat, shalat, makan)
h.
Evaluasi dan pembinaan karyawan (pencatatan pada buku pembinaan dengan
disepakati karyawan dan APA, serta dilaksanakannya tes product knowledge secara
periodik)
i. Form Evaluasi dan Pembinaan Karyawan
ii. Flow Chart Tes Product Knowledge
i. Pembayaran gaji (dilakukan setiap tanggal 24)
i. Form Serah Terima Gaji
j. Pembayaran tuslah
i. Form Serah Terima Tuslah ada di SoftwareTuslah.xls
k. Penilaian kedisiplinan karyawan
i. Form Rangking Daftar Orang Terlambat
10)
Pengendalian stok
a. Melakukan Perencanaan Stok Opname
i. Tanggal 25-30, setiap 2 bulan
ii. Flow Chart Stok Opname
iii. Form Stok Opname
b. Memeriksa (cek) stok obat psikotropika dan narkotika
secara periodik
i. Disediakan Form cek obat psikotropika secara
periodik/mingguan
ii. Form cek obat narkotika secara periodik/mingguan
c. Merencanakan pembelian obat supaya kesediaan barang
selalu terjaga
11) Filing
a.
Surat-surat penting apotek (SIA, SP, HO, dll)
b.
Mengumpulkan data karyawan
c.
Membuat database karyawan (rekam medis pasien secara sederhana)
i.
Flow Chart Membuat rekam medis pasien secara sederhana
d.
Membaca Buku Tamu (yang diisi oleh pasien/pengunjung) stiap 3 hari sekali,
setelah itu direkap dan diparaf oleh APA. Himbauan, saran , dan kritikan dari
Buku Tamu; mohon untuk dapat segera di follow up dan disosialisasikan kepada
seluruh karyawan.
12) Yang Dapat didelegasikan kepada APP dan AA
:
a.
Memantau pemisahan faktur obat bebas, bebas terbatas dan obat keras dari faktur
psikotropika dan narkotika
b.
Memnatau pengelolaan resep meliputi rekap, pemisahan dan pemusnahan
i. Form Rekap Resep Harian
13) Laporan secara periodik (bulanan) ke dinas
kesehatan dan BPOM
a.
Laporan psikotropika, narkotika
b.
Laporan penggunaan OGB (Obat Generik Berlogo)
c.
Laporan tenaga kerja farmasi
14) Kehumasan
a.
Mewakili institusi Apotek K-24 cabang Cipondoh, Tangerang dalam berbagai acara pelatihan, seminar, dan
lain-lain .
15) Tara timbangan secara periodik (1 tahun)
a.
Flow Chart tara timbangan
16) Pengendalian dan penjaminan mutu ( Quality
Assurance ) sesuai SOP
a.
Pemantauan dokumentasi dibalik resep dengan menyerahkan paraf petugas yang
menghitung, meracik, dan menyerahkan resep serta waktu pelayanan, hal ini
bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dan meminimalkan waktu tunggu pasien
b.
Pada saat resep telah disetujui oleh pasien, jika terdapat obat yang termasuk
golongan psikotropika, maka nama obat ditandai warna orange/kuning, sedangkan
untuk obata golongan narkotika nama obat ditandai warna merah
i. Dokumentasi Pelayanan Resep
17) Dokumentasi kesalahan dan problem solving
-nya yang terjadi dalam pelayanan
a.
Menganalisa kesalahan terjadi dari pihak pasien atau apotek
b.
Menganalisa kesalahan tersebut disadari dari pihak pasien atau pihak apotek
c.
Menyerahkan penyelesaian yang menyerahkan kepuasan pasien (meminta maaf atas
kesalahn yang terjadi dan menyerahkan kesan yang baik sehingga pasien akan
tetap menjadi pelanggan)
i.
Flow Chart Penanganan Kesalahan yang Terjadi di Apotek : yang menyadaari
kesalahan dari pihak pasien
ii.
Flow Charta Penanganan Kesalahan yang Terjadi di Apotek : yang menyadari
kesalahan dari apotek
d.
Jika berhubungan dengan laporan keuangan, komunikasikan dengan bagian keuangan
(misalnya jika harus retur)
18) Menentukan
stadar waktu tunggu untuk pelayanan resep non racikan 15 menit dan pelayanan
resep racikan 25 menit (pada kondisi normal-standar)
19) Menjaga
kualitas produk dengan cara menjaga stabilitas obat dan memonitor waktu expired
obat
a.
Form Daftar Expired Date /ED Obat
b.
Pelatihan karyawan secara periodik
20) Memantau
pelayanan obata secara rasional dengan memperhatikan keamanan, ketepatan dosis,
ketepatan pasien, ketepatan harga, kenyamanan serta waspada terhadap efek
samping obat (sesusai dengan refrensi yang berlaku di Indonesia)
21) Pelayanan Konsultasi, In form asi, dan
Edukasi (KIE) Obat
22) Monitoring Efek Samping Obat
(didokumentasikan secara baik sehingga mudah
dalam
melakukan Follow Up )
a.
Flow Chart Monitoring Efek Samping Obat
b.
Form Monitoring Efek Samping Obat
3. Apoteker Pendamping (APP)
1)
Apoteker Pendamping (APP) bertugas membantu APA
2)
Mengisi daftar hadir (manual)
a. Form presensi perorangan
b. Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang
Terlambat/DOT
3)
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4)
Melakukan serah terima :
a)
Memeriksa masalah yang mungkin muncul, yang ditulis dalam Communication Log
Book
b) Memastikan permasalahan tersebut sudah selesai
i.
Jika belum selesai, maka lakukan rencan penyelesaian pelayanan
5)
Memeriksa secara acak stok barang minimal 10 item, dengan menyesuaikan jumlah
fisik dan jumlah terdapat dalam kartu stok
a. Lihat contoh Form Kartu Stok Manual
6)
Memeriksa obat narkotika dengan cara menyesuaikan jumlah fisik, jumlah yang
terdapat dalam Kartu Stok Manual, serta jumlah yang terdapat dalam form serah terima
narkotika
a. Lihat contoh Form Serah Terima Narkotika
7)
Memeriksa Email dan surat-surat penting, serta me-reply yang mendadak dan
penting untuk di-reply
8)
Memeriksa (cek) kebersihan apotek
a.
Memeriksa Form Checklist Ekspedisi Harian dan Checklist Ekspedisi
Mingguan-Bulanan
9)
Mengelola keuangan
a. Memeriksa laporan keungan dan omzet harian
i.
Menanyakan kepada bagian keuangan apakah telah melakukan setoran keuangan,
menghitung omzet harian, membuat laporan keuangan
ii. Menganalisa fluktuasi omzet harian
b.
Menghitung tuslah secara periodik, serta membagi ke dalam 3 bagian, yaitu
cadang (untuk obat yang rusak, hilang, Expired Date ), dikirim ke bagian
manajemen, dan dibagi untuk karyawan
i. Disediakan contoh Rumus Perhitungan Tuslah
10)
Kepegawaian :
a. Melakukan Meeting Bulanan di tingkat outlet
i.
Evaluasi mengenai efektivitas pelayanan dan kepuasan pelanggan
ii.
Membahas masalah dan aktivitas kerja yang terjadi dalam 1 bulan, kecuali harus
diselesaikan segera
iii. Form Meeting Bulanan
b. Membuat jadwal karyawan untuk 1 bulan ke depan
i. Form Pengaturan Jadwal Karyawan
c.
Memberi kebijakan permohonan libur/izin/cuti (per-shift) karyawan (sebelum
pembuatan jadwal)
i. Form Permohonan libur/izin/cuti
d.
Mengatur pertukaran/pergantian jadwal kerja dan libur/izin/cuti karyawan
(setelah pembuatan jadwal)
i. Form Permohonan Shift
ii. Form Permohonan Pergantian Jadwal libur/izin/cuti
e. Memberi perintah/penugasan lembur untuk karyawan
i. Form Penugasan Lembur
f.
Menggantikan tugas kasir pada saat kasir sedang ISHOMA (istirahat, shalat, makan)
g.
Membantu APA dalam pembayaran tuslah
i. Form Serah Terima Tuslah
11)
Pengendalian stok
a. Melakukan Perencanaan Stok Opname
i. Tanggal 25-30, setiap 2 bulan
ii. Flow Chart Stok Opname
iii. Form Stok Opname
b. Memeriksa (cek) stok obat psikotropika dan narkotika
secara periodic
i. Disediakan Form cek obat psikotropika secara
periodik/mingguan
ii. Form cek obat narkotika secara periodik/mingguan
c. Merencanakan pembelian obat supaya kesediaan barang
selalu terjaga
12)
Yang dapat didelegasikan kepada AA :
a.
Memantau pemisahan faktur obat bebas, bebas terbatas dan obat keras dari faktur
psikotropika dan narkotika
b.
Memantau pengelolaan resep meliputi rekap, pemisahan dan pemusnahan
i. Form Rekap Resep Harian
13)
Laporan secara periodik (bulanan) ke dinas kesehatan dan BPOM
a. Laporan psikotropika, narkotika
b. Laporan penggunaan OGB (Obat Generik Berlogo)
c.
Laporan tenaga kerja farmasi
14)
Kehumasan
a.
Mewakili institusi Apotek K-24 cabang Cipondoh, Tangerang dalam berbagai acara
pelatihan, seminar, dan lain-lain
15)
Tara timbangan secara periodik (1 tahun)
a. Flow Chart tara timbangan
16)
Pengendalian dan penjaminan mutu ( Quality Assurance ) sesuai SOP
a.
Pemantauan dokumentasi dibalik resep dengan menyerahkan paraf petugas yang
menghitung, meracik, dan menyerahkan resep serta waktu pelayanan, hal ini
bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dan meminimalkan waktu tunggu pasien
i. Contoh cara penandaan resep
ii. Dokumentasi pelayanan resep
b.
Pada saat resep telah disetujui oleh pasien, jika terdapat obat yang termasuk
golongan psikotropika, maka nama obat ditandai warna orange/kuning, sedangkan
untuk obata golongan narkotika nama obat ditandai warna merah
i. Dokumentasi Pelayanan Resep
17).
Dokumentasi kesalahan dan problem solving -nya yang terjadi dalam pelayanan
a. Menganalisa kesalahan terjadi dari pihak pasien atau
apotek
b.
Menganalisa kesalahan tersebut disadari dari pihak pasien atau pihak apotek
c.
Menyerahkan penyelesaian yang menyerahkan kepuasan pasien (meminta maaf atas
kesalahn yang terjadi dan menyerahkan kesan yang baik sehingga pasien akan
tetap menjadi pelanggan)
i.
Flow Chart Penanganan Kesalahan yang Teradi di Apotek : yang menyadaari
kesalahan dari pihak pasien
ii.
Flow Chart Penanganan Kesalahan yang Terjadi di Apotek : yang menyadari
kesalahan dari apotek
d.
Jika berhubungan dengan laporan keuangan, komunikasikan dengan bagian keuangan
(misalnya jika harus retur)
18) Menentukan stadar waktu tunggu untuk pelayanan
resep non racikan 15 menit
dan
pelayanan resep racikan 25 menit (pada kondisi normal-standar)
19) Menjaga kualitas produk dengan cara menjaga
stabilitas obat dan memonitor
waktu
expired obat
a. Form Daftar Expired Date /ED Obat
b. Pelatihan karyawan secara periodik
20) Memantau
pelayanan obata secara rasional dengan memperhatikan keamanan, ketepatan dosis,
ketepatan pasien, ketepatan harga, kenyamanan serta waspada terhadap efek
samping obat (sesusai dengan refrensi yang berlaku di Indonesia)
21) Pelayanan Konsultasi, In form asi, dan
Edukasi (KIE) Obat
22) Monitoring
Efek Samping Obat (didokumentasikan secara baik sehingga mudah dalam melakukan
Follow Up )
a. Flow Chart Monitoring Efek Samping Obat
b. Form Monitoring Efek Samping Obat
4. Asisten Apoteker (AA)
1)
Asisten Apoteker (AA) bertugas membantu
APA sekaligus sebagai Customer Service
2)
Mengisi daftar hadir (manual)
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang
Terlambat/DOT
3)
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4)
Melakukan serah terima
a)
Masalah yang mungkin ada, yang tertulis dalam Communication Log Book AA
i. Disediakan contoh Form Communication Log Book AA
b) Hutang obat
i. Disediakan contoh Form Transaksi Hutang Obat
c)
Stok narkotika, dengan menyesuaikan jumlah fisik, jumlah dalam kartu stok, dan
jumlah dalam Form Serah Terima Narkotika
i. Disediakan
contoh Form Kartu Stok Manual
5)
Melayani penjualan obat resep dan non-resep
a.
Disediakan Flow Chart Pelayanan Resep, Keterangan Flow Chart Pelayanan Resep
dan Flow Chart Pelayanan Non-Resep
6)
Bersama APA/APP, bertanggung jawab dalam pembelian antar apotek
7)
Menyiapkan obat
a. Menimbang bahan baku
i. Flow Chart Menimbang Bahan Baku
b. Meracik obat resep
i. Flow Chart Meracik Obat
c. Mencuci Peralatan Racik
i. Flow Chart Mencuci Peralatan
8)
Melayanin penjualan resep dan non-resep melaui telepon atau fax, untuk pasien dan
non-pasien
a. Flow Chart Delivery Order
b. Form Buku Antar Pasien
c. Form Buku Antar Non-Pasien
9)
Pengendalian stok
a. Meng update kartu stok (kartu stok disesuaikan dengan
fisik)
i. Form Kartu Stok
b.
Membuat laporan stok yang kurang dari batas maksimal pencatatan di buku habis (
defecta )
i. Form Buku Defecta Reguler
10)
Menerima barang dari supplier serta melakukan cek Expired Da te ( ED ) dan
batch number sesuai dengan faktur
a. Flow Chart Penerimaan Barang dari Supplier
11)
Menyetok barang yang telah diterima dari supplier , menyesuaikan dengan kartu
stok dan menata obat yang baru datang di outlet ataupun gudang
12)
Menata kembali barang (obat) yang telah digunakan, serta mengembalikan ke tempat
yang seharusnya
13)
Menjaga kebersihan dan kerapian ruangan racik
14)
Membantu AA Pembelian dalam melakukan entry data master
a. Flow Chart Entry Data Master
15)
Membantu AA Pembelian dalam melakukan entry data pembelian
a. Flow Chart Entry Data Pembelian.
5. Assisten Apoteker (AA) Pembelian
1)
Staff pembelian merangkap AA bertugas membantu APA dalam melakukan dan memonitor pembelian obat
2)
Mengisi daftar hadir
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT
3)
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4)
Kebutuhan obat cito (obat yang harus segera digunakan pasien)
5)
Memeriksa barang habis di defecta regular
6)
Menyusun faktur yang masuk
7)
Melakukan pembelian ke supplier (melakukan deal dengan supplier dan membuat SP)
a) Flow Chart Pembelian Obat ke Supplier
8)
Menerima barang dari supplier
a) Flow Chart Penerimaan Barang dari Supplier
9)
Mengin form asikan jika ada barang baru yang sudah tersedia di apotek (plus in
form asi harga) kepa APA/APP dan outlet Apotek K-24 yang lain
10)
Entry pembelian dan retur pembelian ke program
11)
Mengelola barang stok di gudang ( First ED Firsh Out/FEFO )
12)
Mengelola stok kadarluarsa di Buku In form asi Kadarluarsa sampai 2 tahun ke
depan
a) Melakukan Daftar ED
b) Form Retur ED
13)
Melakukan labeling harga
a) Flow Chart Labeling Harga
14)
Memeriksa (cek) barang yang belum datang, disesuaikan dengan buku defecta regular
15)
Mengisi daftar hadir
6. Bagian Administrasi Umum
1)
Admistrasi bertugas menangani pencatatan voucher dan keluar masuknya uang.
2)
Mengisi daftar hadir
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang
Terlambat/DOT
3)
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4)
Menyiapkan keperluan uang tunai
a. Memisahkan uang modal kasir dan uang hasil penjualan
i. Contoh Form Modal Kasir dan Modal Uang Tukar
ii.
Memindahkan amplop modal kasir ke loker kasir yang berbeda (shift berikutnya),
dengan catatan tidak boleh dengan orang yang sama
iii. Mengunci kembali loker masing-masing loker
b. Modal tukar
i. Contoh Form Modal Kasir dan Modal Uang Tukar
ii.
Melakukan perhitungan uang yang ada di loker tukar (antara jumlah uang dengan
jumlah yang seharusnya)
iii. Memeriksa buku modal tukar (apakah serah terima
antara kasir ada tanda
tangannya)
iv.
Jika uang yang ada dan buku serah terima sudah cocok, langsung ditanda tangani
oleh bagian Keuangan
v.
Jika TIDAK cocok maka harus cross check segera dala waktu 1x24 jam dengan kasir
untuk mendapatkan penjelasan dan pertanggungjawaban tertulis
vi.
Mengkomposisikan modal tukar seperti awal (dalam bentuk pecahan-pecahan)
vii.
Jika uang pecahan ada dan jumlah sudah sesuai ketentuan, maka segera memasukkan
ke loker dan menguncinya
viii.
Jika uang pecahan TIDAK ada, delegasikan ke bagian Umum untuk menukar ke Bank
Indonesia (BI) atau bank lainnya
ix.
Menyiapkan uang yang akan disetor (dari masing-masing kasir per-shift)
x.
Memeriksa Slip Setoran dengan Laporan Penjualan yang dibuat oleh kasir (Rekap
Kasir per-shift dan Form Setoran Kasir)
1. Disediakan contoh Form Slip Setoran dan Pengambilan
Bank
2.
Jika ada selisih (dalam waktu 1x24 jam), maka bagian Keuangan harus menghubungi
kasir yang bersangkutan untuk mendapatkan penjelasan dan pertanggungjawaban
tertulis
3. Jika TIDAK ada selisih, maka segera melakukan setoran
ke bank
5)
Keuangan melakukan penggantian atas pengeluaran-penguluaran kasir dengan Dana
Kas Kecil, dan penggantian tersebut disetorkan ke Bank dengan slip yang berbeda
dengan slip penjualan
6)
Memeriksa email
7)
Melakukan in form asi pemesanan catering
a. Memeriksa jadwal tugas di tiap-tiap shift
b. Menghitung jumlah yang akan dipesan
c.
Mendelegasikan ke bagian Umum untuk pemesanan dan penerimaan catering
8)
Melakukan kegiatan operasional keuangan harian apotek
a. Kas kecil ( petty cash )
i.
Menyediakan petty cash (besarnya tergantung kebutuhan harian masing-masing
outlet rata-rata per-bulan yang sudah disetujui oleh direktur)
ii. Mengeluarkan biaya-biaya harian
iii.
Mencatat secara tertib di Buku Kas Harian dan entry ke komputer melalui
penerimaan dan pengeluaran kas/bank
b. Kas Besar (Kas Bank)
i.
Kas besar adalah khusus untuk pengeluaran dengan biaya nominal di atas Rp.
500.000,- yang HARUS sepengetahuan/perintah APA
ii. Membuat slip penarikan/ transfer banking di bank
iii.
Meminta tanda tangan/otorisasi Direktur (PSA)
iv. Melakukan pembayaran untuk setiap pengeluaran kas
bank
c.
Pembayaran Hutang Dagang
i. Menerima titipan faktur dari PBF (Pedagang Besar
Farmasi)
ii.
Membuat rekap titip faktur per-supplier dan retur pembelian
iii.
Memeriksa ( cross check ) kartu hutang yang dibuat accounting/program
iv. Memeriksa tanggal jatuh tempo pembayaran
v. Melakukan pembayaran hutang dagang
d.
Melakukan pembayaran atas pembelian (selain barang dagangan)
e.
Memeriksa pembayaran/pencairan transaksi penjualan card
i. Mencetak laporan mutasi bank per-minggu
ii. Memeriksa pencairan transaksi card
iii.
Jika terdapat selisi antara laporan penjualan card dengan pencairan di bank,
maka segera cross check dengan pihak bank
f.
Mencetak Laporan Mutasi Harian Kas Bank dari program
g.
Menyerahkan Laporan Mutasi Harian Kas Bank dan Rekening Koran ke bagian Accounting untuk dibuatkan
rekonsiliasi bank
h.
Diperlukan kerjasama yang baik untuk melakukan rekonsiliasi bank maupun
pembuatan cash flow antara bagian Keuangan dan Accounting
i. Melakukan penagihan piutang ke pelanggan/instansi
j. Menerima pembayaran/pelunasan piutang pelanggan
9) Memeriksa komposisi loker tukar (tidak boleh
ada nominal pecahan)
10) Memeriksa/memastikan semua loker dalam
keadaan terkunci
11) Memeriksa/memastikan semua data sudah di
simpan di almari (tidak boleh ada data
yang tercecer dan harus diletakkan ditempat yang seharusnya)
12) Membuat laporan penjualan harian (omzet) ke
Direktur (PSA) dan APA
13) Memeriksa email
a.
Memastikan sudah me reply email yang masuk
b.
Memastikan sudah mengirim laporan penjualn harian per-shift melalui email ke
pemberi waralaba (FSOR)
14)
Mengisi daftar hadir.
7. Bagian Gudang
1)
Memeriksa secara acak stok barang minimal 30 item, dengan menyesuaikan jumlah fisik dan jumlah yang
terdapat dalam kartu stok
a. 10 item dari obat resep yang ditransaksikan pada hari
sebelumnya
b. 10 item dari obat non-resep yang ditransaksikan pada
hari sebelumnya
c. 5 item dari obat resep yang tidak ditransaksikan pada
hari sebelumnya
d.
5 item dari produk dan obat non-resep yang tidak ditransaksikan pada hari
sebelumnya
e.
Pengecekan ada tidaknya transaksi pada hari sebelumnya bisa dilihat dari
computer
f. Gunakan contoh Form Kartu Stok Manual
2)
Memeriksa obat narkotika dengan cara menyesuaikan jumlah fisik, jumlah yang
terdapat dalam Kartu Stok Manual, serta jumlah yang terdapat dalam form serah
terima narkotika
a. Lihat contoh Form Serah Terima Narkotika
8. Bagian Akunting
1)
Akunting bertugas melakukan pembukuan keuangan dengan cermat.
2)
Mengisi daftar hadir
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang Terlambat/DOT
3)
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4)
Memeriksa laporan penjualan harian (3 shift)
a. Form Rekap Kasir per-shift
b.
Mengambil uang dan laporan penjualan (rekap kasir) dari loker masing-masing
kasir
c.
Melakukan cross check dengan uang setoran kasir (pembayaran tunai) sekaligus
dengan setoran bank. Pengeluaran kasir harus dilampirkan voucher/bukti
pengeluaran kas-kasir
i. Form Setoran Kasir
d.
Melakukan cross check dengan settlement mesin EDC (pembayaran card)
i. Contoh Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC BCA
ii. Contoh Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC
Danamon
e.
Melakukan cross check dengan penjualan kredit (internal/ instansi/ pelanggan)
i. Contoh Struk Penjualan Kredit
ii. Memeriksa (cek) Voucher Pelunasan Piutang dari
pelanggan
5)
Mengambil bukti-bukti dari bagian Penjualan, Pembelian dan Keuangan
a. Faktur pembelian
b. Bukti retur pembelian
i. Disediakan contoh Form Bukti Retur Pembelian
c. Bukti pembayaran hutang (kuitansi pembayaran dan
faktur lunas)
i. Disediakan contoh Form Bukti Pembayaran Hutang
ii. Disediakan contoh Form Slip Pengambilan Bank
d.
Laporan penjualan (dilampiri struk penjualan, struk dan settelement mesin EDC,
bukti pengeluaran kasir, slip setoran bank) yang sudah diverifikasi oleh bagian
Keuangan
i. Form Laporan Rekap Kasir per-shift
ii. Form Setoran Kasir
iii. Form Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC BCA
iv. Form Struk Transaksi dan Settlement Mesin EDC Danamon
v. Form Struk Penjualan Kredit
vi. Form Slip Setoran
e.
Bukti Retur Penjualan
i. Disediakan contoh Form Bukti Retur Penjualan
f.
Bukti kas kecil (petty cash) keluar dan masuk
i. Disediakan contoh Form Bukti Kas Keluar dan Kas Masuk
g.
Bukti kas besar (kas bank) keluar dan masuk
i. Disediakan contoh Form Bukti Bank Masuk dan Bank
Keluar
h.
Rekening Koran (mutasi mingguan)/buku tabungan
6)
Memriksa keabsahan bukti-bukti dari bagian Penjualan, Pembelian dan
Keuangan
a.
Otorisasi, berupa tanda tangan, nama terang, tanggal dan cap
b.
Kelengkapan bukti pendukung, berupa nota-nota pengeluaran, kuitansi, struk penjualan, struk EDC
7)
Mencetak (print) laporan jurnal harian
8)
Memeriksa (cek) jurnal dengan bukti yang terlampir
a.
Menyerahkan tanda (otorisasi) pada bukti yang telah diinput
b.
Menyerahkan tanda pada bukti yang belum diinput
c.
Melakukan cross check dengan bagian-bagian lain (yang bersangkutan), jika ada ketidaksesuaian data / bukti
dengan jurnal
d.
Melakukan koreksi jika ditemukan kesalahan dan membuat Bukti Memorial
(sepengetahuan dari pihak-pihak yang bersangkutan)
i. Disediakan Form Bukti Memorial
9)
Membuat jurnal dari bukti-bukti pembelian, penjualan dan keuangan
10)
Bukti Memorial dari kesalahan/ketidakcocokkan yang ditemukan
11)
Bukti Memorial dari :
a.
Biaya dibayar dimuka (asuransi, sewa, gedung)
b.
Biaya penyusutan aktiva
i. Form Bukti Memorial
12)
Membuat rekonsiliasi bank
i.
Disediakan contoh Form Cash Flow
13)
Membuat cash flow (arus kas)
a.
Membuat rekap berdasarkan umur piutang dan per customer
b.
Menyerahkan rekap tersebut ke bagian Keuangan untuk dilakukan penagihan sebelum jatuh tempo
14)
Membuat analisa umur hutang
a.
Membuat rekap berdasarkan umur hutang dan per supplier
b.
Menyerahkan ke bagian Keuangan untuk dilakukan pembayaran sebelum jatuh tempo
15)
Memeriksa (checking) kelengkapan data yang masuk ke buku pembantu,
meliputi
:
a.
Kartu hutang dagang
i. Disediakan Form Kartu Hutang Dagang
b.
Kartu hutang konsinyasi
i. Dilakukan oleh AA-PB, accounting hanya melakukan
checking
ii.
Form at Form Kartu Hutang Konsinyasi sama dengan Kartu Hutang Dagang
iii. Disediakan Flow Konsinyasi
c.
Kartu piutang dagang
i. Disediakan contoh Form Kartu Piutang Dagang
d.
Kartu persediaan/stok
i. Dilakukan AA, accounting hanya melakukan checking
ii. Form at Form Kartu Stok Manual sama dengan Kartu
Persediaan/Stok
e.
Buku inventaris aktiva dan penyusutannya
i. Disediakan Form Buku Inventaris dan Penyusutan
16)
Posting ke buku besar
a.
Memeriksa apakah semua transaksi sudah dijurnal dengan benar?
i. Jika YA, segera melanjutkan ke proses berikutnya
ii.
Jika TIDAK, segera cek mundur ke bukti transaksi dan melakukan koreksi
b.
Memeriksa apakah saldo jurnal dengan buku pembantu/rekening koran sudah ocok?
i. Jika cocok, maka segera melanjutkan posting ke buku
besar
ii.
Jika TIDAK cocok, maka cross check antara jurnal dengan buku pembantu (beserta
saldonya), dan segera melakukan koreksi
c.
Melakukan posting ke buku besar
d.
Membuat neraca lajur/cek trial balance di program
i. Memeriksa apakah neraca lajur sudah ssesuai dengan
buku besar?
ii. Jika YA, maka segera melanjutkan ke proses berikutnya
iii.
Jika TIDAK, maka cross check pemindahanbukuan dari buku besar ke neraca lajur
e.
Memeriksa saldo akhir dari neraca lajur masing-masing account dengan buku pembantu/rekening
koran/kas ditangan
17)
Membuat Laporan Keuangan rangkap 4 (untuk FSOR, PSA, APA, arsip accounting )
a.
Memeriksa saldo dengan trial balance /neraca lajur
b.
Membuat perincian sebagai lampiran dari Laporan Keuangan, meliputi :
i. Hutang dagang
ii. Hutang konsinyasi
iii. Hutang giro
iv. Piutang dagang
v. Piutang giro
vi. Piutang karyawan
vii. Persediaan barang dagangan
viii. Persediaan barang konsinyasi
ix. Aktiva Tetap dan penyusutannya
c.
Memeriksa form at dan penulisan di laporan keuangan.
d.
Menjilid menjadi 1 bendel laporan keuangan
18)
Memeriksa dan memastikan komputer sudah mati
19)
Merapihkan semua berkas/data dan menyimpannya di dalam almari
20)
Memeriksan dan memastikan almari data sudah terkunci
21)
Mengisi daftar hadir.
9. Kasir
1)
Kasir bertugas menangani pembayaran dan memasukkan transaksi ke cash register
2)
Mengisi daftar hadir (manual)
a) Form presensi perorangan
b) Apabila terlambat, maka mengisi Form Daftar Orang
Terlambat/DOT
3)
Mengenakan seragam, ID Card , memperhatikan penampilan (untuk wanita tak
berjilbab dan berambut panjang memakai hair net)
4)
Menghitung modal awal kasir dan menukar ke loker (disaksikan oleh salah 1 AA
dan mengisi form )
a. Form Serah Terima Modal Kasir
5)
Melakukan serah terima dengan shift sebelumnya
a. Serah terima uang di loker
b. Serah terima Communication Log Book
i. Form Communication Log Book Keuangan-Kasir
6)
Menyiapkan alat tulis, kalkulator, nota manual, kertas roll printer , kertas
roll EDC, dan pita printer
7)
Melakukan login dan password pada setiap pergantian shift
8)
Selalu senyum sambil mengarahkan pandangan kepada pelanggan
9)
Mengucapkan dengan jelas jumlah yang harus dibayar
10)
Menerima pembayaran dengan 2 tangan sambil tersenyum
11)
Mengucapkan dengan jelas jumlah uang yang diterima
12)
Melanjutkan proses ke cash register
a. Pedoman Penggunaan Cash Register
13)
Menyiapkan uang kembalian
a.
Dengan 2 tangan, kasir menyerahkan uang kembalian dan struk penjualan, sambil
tersenyum dan mengucapkan dengan jelas jumlah uang kembaliannya 100
14)
Menyerahkan barang kepada pelanggan
a.
Khusus untuk alat kesehatan dan obat bebas (OTC) kasir dapat menyerahkan barang
b.
Selain alat kesehatan dan obat bebas (OTC), yang menyerahkan barang kepada
pelanggan adalah APA, APP atau AA
15)
Menyerahkan barang kepada pelanggan
a. Penjualan tanpa struk/nota manual (dengan tanda tangan
dan cap K24)
b. Struk/nota manual “di steples ” bersamaan dengan
kantong plastik obat atau kantong
etiket
c.
Ada serah terima nota manual dari kasir 1 ke kasir di shift berikutnya, yang
ada tanda otorisasi dari supervisor
16)
Flow Chart Penjualan Tunai/ Card
a.
Kasir meminta AA untuk memeriksa kondisi barang
b.
Bila AA menyatakan OK, isi form ulir retur
i. Form Bukti Retur Penjualan
c.
Masukkan proses retur ke dalam cash register 101
d.
Mengusahakan pelanggan untuk membeli produk pengganti, lalu melakukan transaksi penjualan seperti
biasa
e.
Melakukan settlement Mesin EDC
i. Flow Chart Settlement Mesin EDC
17)
Mencetak laporan penjualan per-shift
a.
Form Laporan Penjualan per-Shift
18)
Mengambil uang tunai dari cash register dan segera dipisahkan menurut
uang
modal kasir dan hasil penjualan tunai
a. Form
Setoran Kasir
2.4 Proses
Bisnis
2.4.1
Prosedur Pembelian
Untuk melakukan pembelian, dilakukan dengan memperhatikan
hal-hal sebagai berikut untuk memilih supplier :
1)
Minimal stok/kebutuhan : ada obat yang disebut fast moving (paling sering
dibeli orang) dengan minimal pembelian 2pcs dan jumlah maksimal biasanya disesuaikan
dengan jumlah kebutuhan, biasanya dengan jumlah maximal 6pcs.
2)
Supplier : syarat pemilihan supplier yang menentukan adalah PSA (Pemilik Sarana
Apotek). Syarat-syarat supplier yang dilihat adalah sebagai berikut:
a) Nomor NPWP supplier
b) Nama perusahaan supplier jelas
c) Barang di ditawarkan jelas
d) Nama perusahaan supplier terdaftar di departemet
kesehatan.
3)
Harga : harga biasa disebut dengan HNA (harga dasar), apotek memilih supplier dengan
harga yang murah. Barang-barang tertentu dapat potongan harga.
Penentuan harga jual obat pada apotek ada 2 jenis:
a)
Barang OTC : obat bebas dan bebas terbatas dengan margin12,5%
perhitungannya
→ HNA x PPn x
Margin (12,5%)
b)
Barang Etichal : obat keras dan resep dokter dengan margin 19%
perhitungannya
→ HNA x PPn x Margin (19%)
4)
Dokumentasi : surat-surat yang digunakan dalam proses bisnis
5) Pelaporan : pencatatan transaksi yang dilakukan
6)
Pembayaran : sistem pembayaran pembelian obat kepada supplier biasanya dengan
tempo 21 hari ada juga dengan tempo 30 hari setelah dilakukan tukar faktur.
2.4.2 Proses Bisnis Pembelian
·
Prosedur pembelian obat :
Bagian gudang terlebih dahulu memeriksa jumlah stok
barang dan kemudian mencatat ke dalam buku defecta regular (buku barang habis).
Berdasarkan buku tersebut bagian gudang akan membuat Surat Permintaan Pembelian (SPP) yang akan diberikan kepada Bagian
Pembelian.
Ketika Bagian Pembelian menerima Surat Permintaan
Pembelian, maka Bagian Pembelian akan membuat Purchase Order (PO) yang
berisikan daftar pesanan obat dan nama supplier yang dipilih. Purchase Order
(PO) yang sudah di-input datanya kemudian dicetak 2 rangkap yang didistibusikan
kepada :
1. Rangkap ke-1 diberikan kepada supplier
2. Rangkap ke-2 disimpan untuk arsip
Setiap bulannya, Bagian Pembelian akan membuat Laporan
Pembelian Barang yang dibuat berdasrkan Purchase order.
·
Prosedur Pencatatan Barang
Masuk
Dimulai ketika bagian gudang menerima
barang dan faktur (copy) dari supplier dan bagian gudang memeriksa kesesuaian
barang berdasarkan:
1. Barang yang tercatat di faktur dan
purchase order (PO) yang tertulis sebelumnya.
2. Apakah expired date (tanggal
kadaluarsa) dan nomor batch pada kemasan.
Setelah semua pemeriksaan dan pencatatan
selesai, bagian gudang menyimpan barang ke gudang dan mencatat ke dalam form
penerimaan barang.
·
Prosedur Pencatatan Barang
Keluar
Dimulai ketika kasir
memberikan resepdokter kepada assiten
apoteker pembelian. Setelah menerima resep dokter assiten apoteker pembelian
akan memeriksa stok barang yang diminta apakah tersedia atau tidak. Jika barang
tersedia di rak obat assiten apoteker pembelian, langsung meracik obat sesuai
resep dokter.
Jika barang yang
diminta tidak tersedia, assiten apoteker
pembelian akan meminta barang kepada
bagian gudang dan bagian gudang akan mencatat nama obat, jenis obat dan jumlah
barang yang diminta oleh Asisten Apoteker Pembelian ke dalam Form Pengeluaran
Barang Keluar. Kemudian setiap bulannya
bagian gudang akan membuat Laporan Persediaan Barang berdasarkan form
penerimaan barang dan form barang keluar.